Marlin Minta Budaya Melayu menjadi identitas Masyarakat Kota Batam
2 min readBatam, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tari Persembahan, Tari Mak Inang dan Tari Serampang Duabelas yang dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi di Gedung Nong Isa, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Senin (16/04).
Kegiatan ini diikuti oleh 75 Peserta yang berasal dari sanggar – sanggar tari se-Kota Batam dan Guru – guru Tari se-Kota Batam, yang diselenggarakan selama 4 hari dimulai 16-19 April 2018.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Febrialin melaporkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung perda yang akan disahkan tahun ini tentang kemajuan kebudayaan melayu. Perda ini nantinya diharapkan dapat menyeragamkan presepsi yang keliru di masyarakat.
Selain itu Febrialin juga menjelaskan kedepannya tari persembahan akan dijadikan tarian selamat datang di hotel – hotel dan event – event diselenggarakan di Kota Batam. Sehingga budaya melayu tidak tergerus oleh kemajuan zaman.
“Oleh karena itu ibu Wali kami menyelenggarakan pelatihan ini untuk sama – sama lebih mengenalkan lagi budaya melayu khususnya tari melayu dimasyarakat Kota Batam” Lapornya.
Marlin mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini. Budaya melayu harus menjadi payung bagi budaya – budaya nusantara yang berada di Kota Batam. Bukan berarti budaya – budaya nusantara lainnya tidak boleh dipelajari dan dilestarikan. Akan tetapi budaya melayu harus menjadi jati diri masyarakat Batam. Sehingga Budaya melayu menjadi identitas masyarakat Kota Batam dan tetap berdampingan dengan budaya – budaya lainnya.
Beliau juga berpesan bahwa kegiatan ini tidak semua dapat menjadi peserta oleh karena itu para peserta harus memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan. Ilmu yang telah diterima dapat di implemantasikan di masyarakat dan dapat dibagikan sehingga ilmunya dapat dinikmati semua orang.
“Saya minta kesungguh – sungguhan para peserta untuk serius mengikuti pelatihan ini, dan kalau sudah pandai bisa mengajari kami yang masih belum bisa” pinta Marlin.
Kegiatan pelatihan ini dibuka ditandai dengan pemukulan gong bersama, selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan menarikan tarian Mak Inang.